Irman Juliansyah

Laki-laki, 18 tahun

Jakarta, Indonesia

Banggalah pada dirimu sendiri, Meski ada yang tak Menyukai. Kadang mereka membenci karena Mereka tak mampu menjadi seperti dirimu.
: :
Start
Nihon Go O Benkyoushimasu
Shutdown

Rabu, 30 Oktober 2013

Festival Seni Patung Jerami

Di Jepang, musim gugur adalah musimnya memanen padi dan meninggalkan banyak sekali jerami untuk dikeringkan atau bahkan dibakar. Di prefektur Kagawa dan Niigata, orang-orang memanfaatkan jerami dengan lebih kreatif. Mereka membuat festival patung-patung jerami raksasa...





Sugoi~

Senin, 14 Oktober 2013

Ritual ala jepang serem

 


Mimin ada cerita serem.. yg berani coba BACA.. mimin aja sampai deg" kan

" Jelangkung Ala Jepang "

Tahap Ritual : Bermain Jelangkung Ala Jepang

Permainan ini dinamakan”Hitori Kakurenbo” atau bila diartikan “bermain petak umpet sendiri”.
Berikut perlatan yang diperlukan dalam melakukan permainan ini:

Alat dan Bahan:

1. Sebuah boneka dengan bagian tubuh lengkap (kepala, 2 kaki dan 2 tangan)
2. Beras (secukupnya untuk mengisi boneka hingga penuh)
3. Jarum dan benang merah
4. Benda tajam (pisau, gunting, pecahan kaca juga boleh )
5. Secangkir penuh garam (usahakan garam alami)
6. Tempat sembunyi

Persiapan:

1. Keluarkan semua kapas dalam boneka, lalu masukkan beras hingga penuh.
2. Potong sedikit kuku Kamu dan masukkan kedalam boneka bersama beras, lalu jahit boneka tersebut dengan jarum dan benang merah.
3. Isi bak mandi dengan air.
4. Letakkan secangkir air garam ditempat bersembunyi.

Langkah-langkah:

1. Beri nama boneka tersebut (apapun asal jangan nama Kamu sendiri).
2. Ketika tepat pukul 3 pagi, katakan pada boneka “___(nama Kamu sendiri) yang pertama jaga.” katakan sebanyak tiga kali.
3. Pergi ke kamar mandi dan letakkan boneka kedalam bak mandi yang berisi air.
4. Matikan semua lampu dirumah, lalu pergi ke tempat Kamu bersembunyi dan nyalakan televisi (dibawah akan dijelaskan, kenapa harus menghidupkan televisi).
5. Hitung dari satu sampai sepuluh dengan mata tertutup, lalu kembali ke kamar mandi dengan benda tajam.
6. Ketika sudah sampai, katakan kepada boneka “Aku menemukanmu ___(nama boneka).” Lalu tusuk boneka tersebut dengan benda tajam.
7. Setelah itu bilang “Kamu yang jaga berikutnya, ___(nama boneka).” dan letakkan kembali boneka ke bak mandi.
8. Lari, sekali lagi lari menuju tempat bersembunyi dan bersembunyilah.

PENTING: JANGAN HENTIKAN RITUAL DITENGAH JALAN, RITUAL INI HARUS DILAKUKAN SAMPAI AKHIR!

Cara menyelesaikan:

1. Masukkan setengah air garam kedalam mulut (jangan diminum).
2. Keluar dari tempat persembunyian dan cari boneka tadi (catatan: jika ritual ini berhasil, maka boneka itu tidak akan ada di kamar mandi).
3. Jika sudah ketemu, siram boneka tersebut dengan garam yang tersisa di cangkir, dan siram juga dengan air garam didalam mulut Kamu.
4. Katakan “Aku menang” sebanyak tiga kali. dan Hal ini seharusnya mengakhiri ritual. Setelah semua selesai, keringkan dan bakar boneka tadi.

Hal penting lainnya:

1. Jangan keluar rumah sebelum ritual berakhir.
2. Matikan SEMUA lampu ketika ritual berjalan.
3. Tetap diam ketika bersembunyi
4. Ingat, jika Kamu tinggal bersama dengan orang lain, orang itu mungkin akan secara tidak langsung berpartisipasi dalam ritual ini.
5. Jangan teruskan ritual lebih dari satu atau 2 jam.
6. Untuk amannya, sebaiknya buka semua kunci di dalam rumah, dan suruh beberapa teman untuk berjaga di dekat rumah.
7. Usahakan membawa handphone di tangan kalau-kalau terjadi sesuatu.
8. Jika Kamu bersembunyi tanpa air garam kemungkinan Kamu akan bertemu dengan “sesuatu yang mengerikan” di sekitar Kamu.

Keterangan lain:

Alasan kenapa harus menyalakan televisi ketika bersembunyi adalah karena televisi dapat berfungsi sebagai “radar” untuk mendeteksi kehadiran “sesuatu” disekitar.

Apakah ada dari kalian yang mau coba???

SISWA OBKG

Ini adalah video tentang pemandangan di sekitar sekolah, dibawa oleh siswa OBKG kelas pagi yagn baru saja selesai kelas dan ingin mencari suasana.meereka keren ya
http://www.youtube.com/watch?v=J1kiEcAcjBk

Permintaan maaf bahasa gaul

Sory, maklum aja deh. : Gomen, kanben shite kure.
Maaf, gue salah. : Suman/sumanai/suimasen, warukatta.
Mohon maaf. : moushi wake nai.
Gue sih gak bermaksud bikin lo nangis. : Nakaseru tsumori jyanakattan da.
Gue mohon deh, maafin dong. : Onegai dakara, yurushite.
Disuruh apa aja gue mau deh. : Nan demo yaru kara.
Paling nggak, dengerin dong penjelasan gue. : Semete setsumei o kiite kure.
Sebenarnya apa sih yang terjadi ? : Ittai dou iu koto ?
Terima kasih, tapi gue nolak. : Sekkaku da ga, kotowaru.
Sayang sekali sih… : Zannen nagara…
Udah jadi benci. : Mou kirai ni naccatta.
Gue gak bakal ulangin untuk yang kedua kalinya. : Mou nido to konna koto o shinai.
Janji deh. : Yakusoku dakara.
Tolong balik dong. : Modotte kite choudai.
Biar gue balik dong. : Modorasete choudai.
Kayak orang bego. : Baka mitai.
Kesepian kan ? : Samishiisshou./sabishiishou.
Gak mungkin gue lupa. : Wasureru wake nai.
Rujukan lagi yuk. : Mata yari naosou.
Masih suka ama gue kan ? : Boku no koto mada suki nan darou ?
Jangan sedih dong. : Kanashimanaide.
Semangat dong. : Genki o dase.
Masih marah ya ? : mada okotten no ?
Hapus dong air matanya.. : Namida fuite…
Nakal. : Yancha bouzu da.
OK, selanjutnya kita baekan yuk. : Yoshi, korekara naka yoku yarou.
Kan, udah dewasa. : Datte mou otona damon.
Bukab begitu ? : Soussho ?
Boleh gue lamar elo ? : Kimi ni puropoozu shite mo ii ?
Oh iya, baru inget, cincin ini… : Otto, sou ieba kono yubiwa o…