HINAMATSURI
Sebelum dibaca Di LIKE YA
Tiap tgl 3 maret, anak2 perempuan di jepang merayakan sebuah festival yg dinamakan HINAMATSURI. Hina=boneka, matsuri=festival. Hinamatsuri di kenal dgn sebutan Momo no sekku (festival bunga peach). Tiap keluarga jepang yg memiliki anak perempuan pasti akan perayakannya. Tujuannya adalah agar anak perempuan mereka tumbuh menjadi gadis yg sehat dan akan mendapatkan jodoh yg baik serta dapat meraih kebahagiaan di masa depan.
Pada perayaan ini, keluarga yg memiliki anak perempuan ajan memajang satu set boneka lengkap pada sebuah undakan bertingkat 5 atw 7. Paling tidak ada skitar 15 boneka dlm stiap setnya. Boneka itu mengenakan pakaian jepang kuno dgn model yg berasal dari zaman heian (792-1192)
boneka kaisar dan ratu di letakan pada tingkat yg paling atas. Tiga buah boneka dayang2 (sannin kanjo) di tmptkan di tingkat ke 2. Di tingkat 3 ada 5 buah boneka pemusik (gonin bayashi). Di tingkat 4 ada 2 buah boneka mentri (udaijin & sadaijin) yg mengapit miniatur makanan. 3 buah boneka pelayan di letakan pada tingkat 5. Di tingkat selanjut.a antara lain miniatur pohon peach dan bunga peach miniatur makanan, miniatur perabot rmh tangga dll.
Boneka di pajang mulai prtngahan februari sampai festival selesai, dan langsung di simpan. Konon pada jaman kuno, kalau boneka tdk sgra di simpan maka anak perempuan keluarga yg brsangkutan akan mengalami nasib sial, sprti susah menikah. #serem.
Hinamatsuri tercamtum dalam buku literatur jepang terkenal yg berjudul genji monogatari (the tale of genji) buku ini di tulis oleh murasaki shikibu pada zaman heian (794-1192) kebiasaan memajang boneka hinamatsuri pada tgl 3 maret baru muncul pada zaman edo (1603-1868)
.
Untuk anak laki laki jepang juga mempunyai hari yaitu Kodomo no hi atau koinobori yg dirayakan pada tanggal 5 mei ..
Sebelum dibaca Di LIKE YA
Tiap tgl 3 maret, anak2 perempuan di jepang merayakan sebuah festival yg dinamakan HINAMATSURI. Hina=boneka, matsuri=festival. Hinamatsuri di kenal dgn sebutan Momo no sekku (festival bunga peach). Tiap keluarga jepang yg memiliki anak perempuan pasti akan perayakannya. Tujuannya adalah agar anak perempuan mereka tumbuh menjadi gadis yg sehat dan akan mendapatkan jodoh yg baik serta dapat meraih kebahagiaan di masa depan.
Pada perayaan ini, keluarga yg memiliki anak perempuan ajan memajang satu set boneka lengkap pada sebuah undakan bertingkat 5 atw 7. Paling tidak ada skitar 15 boneka dlm stiap setnya. Boneka itu mengenakan pakaian jepang kuno dgn model yg berasal dari zaman heian (792-1192)
boneka kaisar dan ratu di letakan pada tingkat yg paling atas. Tiga buah boneka dayang2 (sannin kanjo) di tmptkan di tingkat ke 2. Di tingkat 3 ada 5 buah boneka pemusik (gonin bayashi). Di tingkat 4 ada 2 buah boneka mentri (udaijin & sadaijin) yg mengapit miniatur makanan. 3 buah boneka pelayan di letakan pada tingkat 5. Di tingkat selanjut.a antara lain miniatur pohon peach dan bunga peach miniatur makanan, miniatur perabot rmh tangga dll.
Boneka di pajang mulai prtngahan februari sampai festival selesai, dan langsung di simpan. Konon pada jaman kuno, kalau boneka tdk sgra di simpan maka anak perempuan keluarga yg brsangkutan akan mengalami nasib sial, sprti susah menikah. #serem.
Hinamatsuri tercamtum dalam buku literatur jepang terkenal yg berjudul genji monogatari (the tale of genji) buku ini di tulis oleh murasaki shikibu pada zaman heian (794-1192) kebiasaan memajang boneka hinamatsuri pada tgl 3 maret baru muncul pada zaman edo (1603-1868)
.
Untuk anak laki laki jepang juga mempunyai hari yaitu Kodomo no hi atau koinobori yg dirayakan pada tanggal 5 mei ..
0 komentar :